SITEKNONEWS Info Seputar Teknologi & Berita Terkini
[the_ad_placement id=”bawah-judul”]
SITEKNONEWS – Yang sedang trending minggu ini, Seorang ibu rumah tangga Bernama Marni (46) dan suaminya Hengki (52) Beli Mobil Toyota Rush Baru pakai uang Koin dan kertas cash. Ibu Marni mendatangi dealer Toyota Hadji Kalla di Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk membeli sebuah mobil baru Toyota Rush. Pihak dealer Toyota sempat kaget karena ini merupakan kejadian langka, beli mobil dengan uang Koin receh.
Menurut keterangan Ibu Marni, Uang Koin dan receh itu merupakan hasil menabung selamat kurang lebih 5 tahun. Awalnya memang ibu Marni tidak percaya, tetapi berkat konsistensinya menabung akhirnya impian untuk beli Mobil Toyota Rush terwujud.
“Alhamdulillah buah kesabaran saya dapat beli mobil cash, saya tidak menduga sampai segitu banyaknya hingga dapat untuk beli mobil cash,” kata Marni disalin dari YouTube Tribunenews, Jumat (16/7/2021)
Ibu Marni memang berencana membeli mobil, dengan menabung sebagai uang DP, tetepi setelah sekian lama dan dihitung jumlahnya cukup untuk beli mobil cash. “Awalannya kan saya ingin cicil, makanya nabung uang Koin untuk uang muka saja, tetapi sesudah kami kalkulasi dapat untuk bayar kontan,” kata Marni.
Ibu Marni yang dikarunia 3 orang anak tersebut berkisah, bahwa kegiatan rutin menabung sudah menjadi kebiasannya dan di kerjakan sejak dahulu, bahkan beli mobil pakai uang hasil tabungan ini bukan yang pertama. Sebelumnya ibu Marni sudah pernah beli barang dari uang Koin hasil menabung.
Seperti yang diceritakan ibu Marni, pada tahun 2008 lalu, ibu Marni sukses bangun rumah dengan uang Koin dan uang kertas pecahan seribu dan lima ribu. Waktu itu, banyaknya capai Rp17,lima juta. Awalannya dia pesimis uang itu dapat dipakai, ternyata memang terwujud.
Pada kali ini tabungan uang Koin dan uang kertas ibu Marni mencapai R. 250 Juta Rupiah, hasil menabung selama kurang lebih 5 tahun dan bisa membeli Mobil Toyota Rush Cash.
Ibu Marni mengungkapkan “Kita tidak boleh menggap remeh uang Koin 500 rupiah atau uang kertas seribu rupiah, uang Satu juta kalo kurang 500 rupiah namanya kurang, peribahasa bilang sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”.
Marni menjelaskan, begitu berharganya uang Koin dan seribuan untuk dianya. Apa lagi saat suaminya tidak bisa bekerja sepanjang 2 tahun karena kecelakaan kerja.
Hingga dia harus jadi tumpuan keluarga. “Disana saya benar-benar rasakan saat suami saya sakit, uang seribu dan 500 itu benar-benar bernilai untuk sekedar menyambung hidup dan beli makanan,” tutur Marni.
Perlu waktu satu minggu Untuk Menghitung Uang Receh
Dealer Toyota Hadji Kalla Bulukumba Suandi Bali menjelaskan, Ibu Marni dan Hengki tiba ke dealer Toyota tempatnya bekerja pada Rabu (14/7/ 2021). Pihaknya tidak menduga customernya itu memakai uang recehan sebagai alat transaksi beli Mobil.
“Saya tak pernah berpikiran jika ibu ini ingin pembayaran pelunasan pembayaran di kantor memakai uang Koin,” kata Suandi dilansir dari detik.
“Karyawan dealer sempat shock, kepala cabang, supervisor, kepala bengkel semua bertanya-tanya,” tutur Suandi.
Uang receh Ibu Marni terbagi dalam beberapa pecahan, diantaranya uang Koin Rp. 500 Rp. 1.000, dan uang kerta dengan pecahan Rp. 1000, Rp. 2000 dan Rp. 5000.
Uang Koin ditempatkan dalam wadah toples yang mencapai kurang lebih 20 Toples dan didalam wadah kantong plastik pecahan Rp. 500 rupiah ada sekitar 8 kantor plastik.
Sedangkan uang kertas dibungkus dengan kardus besar, dengan nominal pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000, dan yang laing banyak pecahan Rp 1.000.
Sebenarnya Pembayaran pembelian mobil dengan uang pecahan dan receh membuat dealer kesulitan, karena uang receh dengan total mencapai ratusan juta ini membuat waktu penghitungan yang cukup lama. Tetapi pihak dealer Toyota tidak keberatan dengan hal tersebut, karena mereka mengharga jerih payah seorang ibu.
Sandi mengungkapkan “Saya individu tak pernah pikir (kesusahan atau tidak), di mata saya semua uang sama, kebenaran ini saya yang proses ini (pembelian ibu),”.
Saat ini Pihak Dealer Toyota masih menghitung uang receh tersebut, dan penghitungan ini di prediksi memakan waktu kurang lebih satu minggu. Pihak Marni sebenarnya telah mencoba untuk menukar uang Koin receh tersebut ke pihak bank, namun dari pihak bank meminta untuk membereskan dan merapikan terlebih dahulu uang receh milik Marni.
“Bank tidak bisa mengambil, ucapnya. uang pecahan itu harus diikat dahulu persepuluh ribu, bukan ditampik hanya uangnya dibawa pulang (dibereshkan) baru dibawa kembali,” kata Marni.
“Saya menghargai perjuangan ibu ini, saya berikan silakan tiba, saya akan layani. Apa saja memiliki bentuk, saya siap tolong,” papar Suandi.
“Untuk saat ini belum dihitung dengan cara tepat, karena memerlukan waktu sepanjang 1 minggu,” tutur Suandi.
Ibu Marni tinggal di Desa Allu, Dusun Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba. Marni dan suaminya mempunyai mata pencarian sebagai pedagang, menjual beragam jenis barang dimulai dari obat, aksesori wanita, sampai mainan anak-anak. Nach, uang recehan itu didapat sehari-harinya hasil dari berdagang, lalu dihimpun Marni secara sembunyi-sembunyi.
Walau keseluruhan perhitungan uang recehan belum usai. Tetapi satu unit Toyota Rush, di mana mobil mimpi Marni itu telah dikirimkan ke rumah hari itu juga. Karena Marni telah menyerahkan uang sekitaran Rp 210 juta ke faksi dealer, dan bekasnya memakai uang recehan itu.
“Semestinya tidak dikeluarkan dari kantor, karena belum terhitung semua dananya, tetapi peraturan kantor karena itu kita sama-sama yakin, ibu jika lebih uangnya, faksi kantor kasih kembali, jika misalkan kurang cukup, karena itu ibu yang bakal cukupkan,” tutur Suandi.
Ibu Marni kini telah berhasil beli Mobil Toyota Rush Cash dengan uang Koin dan pecahan seribuan dan lima ribuan. Semoga kisah ibu Marni menginspirasi bagaimana uang receh dapat juga membeli mobil baru cash.
