Siteknonews.com – Cara Membaca Kitab Kuning Bahasa Jawa, Begini Cara Biar Cepat Lancar. Mampu membaca Kitab Kuning atau Kitab Gundul Arab (teks Arab tanpa huruf vokal) adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Mampu membaca Kitab Kuning sebagai teks Arab murni akan membantu semua umat Islam memahami tafsir Kitab dan Sunnah.
Ilmu yang mendukung belajar bagaimana cara membaca Kitab Kuning bahasa jawa dalam teks bahasa Arab tanpa harokat adalah ilmu Nahfu dan Sharaf. Nahwu adalah studi tata bahasa Arab yang berhubungan dengan pola kata-kata dalam kalimat dan perubahan yang dihasilkan darinya. Ilmu Sharaf adalah tata bahasa arab dimana kata-kata dibentuk sebelum disisipkan ke dalam kalimat.
Kedua ilmu itu penting untuk dipelajari dan dipahami.
Daftar Isi
Manfaat Mempelajari Ilmu Nahwu
Manfaat mempelajari dan memahami ilmu Nahwu antara lain:
- Kemampuan untuk membedakan subjek (fa’il) dan objek (maf’ul bih)..
- Akan dapat mengenali bentuk akhir dari sebuah kata; Apakah berubah atau tetap.
- Akan membaca akhir kata dengan benar; Haruskah saya membaca dhammah, fat-hah, atau kasrah.
Manfaat mempelajari ilmu ilmu sharaf antara lain:
- Mengetahui asal kata.
- Dia akan dapat mengenali pola perubahan kata.
Ini berarti bahwa kata-kata yang merupakan bagian dari kata kerja dapat diubah menjadi kata benda. Kata-kata yang membentuk kata kerja aktif bisa menjadi pasif. Lalu bagaimana membentuk kata perintah dan lainnya
Namun, kedua bendera ini tidak cukup untuk dijadikan “senjata ampuh” untuk membaca kitab kuning atua kitab gundul. Karena selain nahwu & sharaf, orang yang mencari ilmu juga harus memiliki perbendaharaan kata/mufradat yang cukup. Namun, ini bukan masalah besar.
Ada banyak orang yang awalnya tidak tahu bahasa Arab dan tidak menghafal mufradat mereka secara teratur dan sistematis, tetapi mereka dapat membaca dan bahkan menerjemahkan buku misteri ke dalam tulisan Arab kosong. Tidak diragukan lagi, semua ini terjadi dengan keinginan, pembelajaran terus menerus dan, di atas segalanya, sukses dan dengan pertolongan Allah SWT.
Karena itu, satu hal yang harus ditekankan di sini; Bahwa kemampuan membaca kitab Arab Gundul ini tidak akan ada artinya kecuali jika digunakan untuk memahami kitab-kitab agama Islam, mulai dari Al-Qur’an hingga Kitab Kuning, dari para ulama kuno hingga hadits, dan untuk memahami sunnah Nabi Muhammad SAW.
Cara Belajar Membaca Kitab Kuning Bahasa Jawa Yang Efisien dan Efektif
Berikut ini bagaimana belajar membaca kitab kuning agar cepat lancar, dan tentunya cara ini akan memberikan efisiensi dan lebih efektif dalam belajar.
Kuatkan dan Luruskan Niat
Dalam sebuah hadits disebutkan, dari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal-amal itu dinilai dengan niatnya. & setiap orang (yang beramal) akan dibalas sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah & Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin dia raih atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadist ini sangat Mulya. Karena hadits tersebut menggarisbawahi salah satu dasar dari sebuah amalan adalah niatnya. Amal apa saja, baik itu shalat, puasa, zakat, haji, belajar ilmu syariah. Semuanya harus dimulai dengan niat yang benar.
Tumbuhkan dan Jaga Semangat
Salah satu cara untuk membangun semangat dan tetap semangat adalah dengan terlebih dahulu mengingatkan diri sendiri bahwa belajar memahami Kitab Kuning banyak manfaatnya. Belajar selamanya memiliki nilai kultus yang sangat tinggi. Selain itu, tujuannya adalah untuk memahami ajaran agama, yang lebih mudah jika Anda tahu bahasa Arab. Oleh karena itu, memahami bahasa Arab akan banyak membantu dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan cara ini, informasi tentang agama dapat diperluas dari sumber yang dapat dipercaya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).
Tidak dipungkiri, dengan berkembangnya zaman, informasi dapat diperoleh dengan mudah. Adanya Google, Bing, Yahoo, Youtube dan berbagai mesin pencari lainnya sangat memudahkan untuk mencari segala macam informasi, termasuk informasi keagamaan. Namun, informasi keagamaan yang diperoleh melalui mesin pencari dapat menimbulkan kesalahpahaman tanpa dipahami secara memadai.
Tentunya jika kita telah membaca dan memahami Kitab Kuning dalam huruf Arab tanpa huruf hidup akan berbeda, kita akan memiliki pengetahuan agama yang lebih luas dan lebih baik. Lebih penting lagi, pengetahuan dan pemahaman agama berasal dari sumber yang nyata, yaitu Kitab Kuning, yang ternyata diciptakan oleh ulama terkenal. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin luas pengetahuan dan pemahaman agama.
Jika Anda sudah familiar dengan buku-buku ini, aman untuk menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi agama. Manfaat lainnya adalah dengan memahami agama dengan lebih baik, Anda bisa beribadah dengan lebih baik, menjadi pribadi yang lebih baik, dan tentunya menjadi muslimah dan muslimah yang lebih baik.
Memiliki Cita-Cita Tinggi
Membaca Kitab Kuning dalam bahasa Arab bukan hanya kebutuhan pribadi. Mampu membaca kitab berbahasa Arab dengan segudang manfaat merupakan suatu keharusan bagi umat Islam dan umat manusia. Karena dengan membaca dan memahami bahasa Arab kemudian menggunakannya untuk memahami Kitab dan Sunnah, seorang muslim dan muslimah akan dapat berdakwah dan akhirnya mengajak orang lain kapan saja, dimana saja. jalan menuju Tuhan berdasarkan landasan ilmu/bashirah yang kuat. .
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalanku. Aku mengajak (kalian) kepada (agama) Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. & maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)
Ayat tersebut menyatakan bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – adalah umat Islam yang mengajak kepada ilmu. Beliau adalah orang yang tulus berdakwah dan mengajak manusia untuk mengabdi kepada Allah saja, bukan untuk urusan lain seperti kepentingan duniawi atau kepentingan beberapa kelompok atau individu. Jangan berkhotbah tentang ketidaktahuan. Jangan berdakwah hanya dengan modal semangat tanpa modal ilmu.
Manajemen waktu
Itu sering diabaikan. Banyak orang gagal karena mereka tidak tahu bagaimana mengatur waktu mereka. Dia harus menggunakan kesempatan yang diberikan Allah kepada seseorang di dunia ini dengan kemampuan terbaiknya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua buah kenikmatan yang banyak orang tertipu karenanya; yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma)
Allah ta’ala bahkan telah mengingatkan (yang artinya), “Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, & saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)
Oleh karena itu, mereka yang berusaha memahami bahasa kitab suci-Nya pasti akan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada mereka. Anda juga akan dapat mengatur waktu dengan baik dan disiplin karena harus membagi waktu dengan kegiatan sehari-hari lainnya.
Fokus Terhadap Pelajaran dan Belajar Secara Bertahap
Terkadang ternyata ada orang yang sudah lama membaca buku bahkan sudah beberapa kali belajar bahasa Arab, namun tetap tidak bisa membaca buku tersebut. Ini bisa jadi karena mereka tidak cukup fokus dalam pelajaran mereka. Suasana hati yang baik, tetapi saya tidak tahu bagaimana menyalurkan antusiasme saya. Oleh karena itu, mereka aktif belajar di sini, tetapi pengetahuan bahasa Arab dan keterampilan membaca mereka tidak berkembang.
Atau, jika Anda ingin membaca Kitab Kuning dalam huruf Arab tanpa vokal, Anda bisa mempelajarinya satu atau dua kali. Sehingga mereka semangat untuk belajar dan yang paling parah, jika tidak bisa langsung membaca kitab kuning atau bahkan abstrak bahasa arab (teks bahasa arab tanpa huruf vokal), mereka tidak mau melanjutkan belajar.
Belajar membaca dari kitab kuning atau kitab arab kosong (aksara arab tanpa huruf hidup) memang cepat dan mudah, tetapi anda mungkin tidak mempelajarinya sekali atau dua kali pada awalnya. Cepat dan mudah ketika ada yang mengajari Anda, jadi Anda bisa mempelajari materi langkah demi langkah dalam 10 sesi dan tidak memakan waktu bertahun-tahun.
Nah itulah bagaimana Cara Membaca Kitab Kuning Bahasa Jawa, agar mudah lancar. Konsistensi belajar harus benar-benar ditegakkan. Dengan belajar yang konsisten, terus menerus akan mempercepat pemahaman terhadap kitab kuning.
Semoga inforasi ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk semua pembaca. Update terus info di siteknonews.com.